Meminta
atau memohon maaf itu amalan mulia dan perlu diamalkan selalu. Ia tidak terhad
hanya apabila tiba Aidilfitri semata-mata. Apabila kita menyedari telah
melakukan dosa atau kesalahan dengan orang lain, maka kita perlu segera memohon
maaf.
Memohon
maaf adalah ciri-ciri orang mukmin sejati. Allah SWT berfirman yang bermaksud:
“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang maruf, serta
berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. (Surah Al-A'raf: 199)
Dalam
ayat lain pula Allah SWT berfirman bermaksud: “Maka maafkanlah dengan cara yang
baik. (Surah Al-Hijr: 85)
Ayat
134 dalam surah Ali Imran pula bermaksud: “Orang-orang yang menafkahkan, baik
di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan
orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”
Dalam
ayat lain pula Allah SWT berfirman yang bermaksud: “Tetapi orang yang bersabar
dan memaafkan, sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.
(Surah Asy-Syura: 43)
Memang
tidak salah kita jadikan ketibaan Aidilfitri sebagai motivasi dan dorongan
untuk bermaaf-maafan.
Sesungguhnya,
meminta maaf dan memaafkan seseorang dapat dilakukan bila-bila saja, dan tidak
ada tuntutan syariat harus dikumpulkan dulu dan menunggu sampai Aidilfitri.